Tidak cukup waktu untuk berdiam diri menyesali keadaan ini. Setelah
apa yang telah terjadi aku begitu ingin menjatuhkan tubuhku ke dasar
jurang yang teramat dalam. Ada yang berubah dengan beberapa waktu yang
lalu, kamu begitu sangat mempesona. Namun sayang dekatnya ragamu tak
membuat jiwamu mendekati jiwaku. Bila kamu mengerti waktu yang tersisa
bagi diriku ini adalah kesempatan terakhirku untuk melihatmu tersenyum,
apakah mungkin kamu mengecup keningku. Andai kamu tahu dalam perjalanan
hidupku yang panjang ini hanya satu makhluk terindah yang pernah aku
temui, dan itu hanyalah kamu.
Diujung nafasku ini aku
memohon maaf atas kebodohanku yang tidak bisa menjagamu dikala kamu
tersakiti. Mohon maaf atas kelalaianku yang tak bisa menemanimu dikala
kamu membutuhkan tempat untuk bercerita tentang segala kesedihanmu. Dan
maafkan aku karena mulai saat ini aku berhenti untuk menjaga dan
menemanimu lagi. Kamu harus bisa menjaga dirimu sendiri. Mungkin suratan
takdirku hanya menuliskan sedikit sekali kisah tentang hidupku
bersamamu. Tapi bagiku harapan itu sungguh menjadi cahaya yang terang
untuk hatiku yang gelap. Ditepi harapan ini aku nyatakan tak akan lagi
untuk menyembunyikan perasaanku kepadamu.
Terima kasih
Tuhan atas umur yang kau berikan kepadaku. Surga atau Neraka tempatku
kelak, aku sungguh memujamu yang telah mempertemukan diriku dengannya.
Namun aku memohon padamu Tuhan, bila tidak di dunia ini aku memilikinya
biarkanlah aku dan dia kau persatukan di akhirat.
Sayang,
adakah kata yang lebih indah dari kata sayang??? Bila kata itu ada di
dunia ini, maka kata itulah yang setiap kali kurasakan saat berada
disampingmu. Seandainya kamu merasakan rindu kepadaku maka datanglah ke
sungai yang biasa kita datangi. Maka disitu aku selalu ada menantimu.
Bila nanti kamu tidak melihatku maka lihatlah makamku yang tak berbunga
itu. Disanalah kamu bisa melihatku bahwa aku sungguh menyesal berpisah
denganmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar