Sabtu, 23 November 2013

Malam Natal Di Tapanuli Yang Subur

Apakah kau tahu tanah emas yang menyimpan pesona?
Di antara sabang hingga merauke tanah ini menyimpan kedamaian...
Bumi surga yang berpaku bukit yang berbaris...
Daun rimbun berselimut udara yang sejuk dan menyejukkan...

Pernahkah kau dengar bumi suku yang di diskriminasikan dinusantara?
Dimana mereka hidup sulit melawan badai ekonomi...
Bagai kucing kurus yang mengemis tulang-tulang ikan...
Namun dibumi itu api semangat akan banyak kau temui...

Daerah penuh pesona dengan masa depan yang tak pasti...
Memaksa kami pergi menjauh dari tanah leluhur itu...
Sebab cita-cita mustahil digarap disana...
Dengan berat hati berbondong-bondong kami jelajah nusantara ini...

Cacian, makian dan hinaan dilahap tanpa dendam...
Mencoba sabar dalam menemukan kehidupan...
Ditengah masyarakat mayoritas hati ini harus tegar...
Maka kami pun tak lagi merasa kucing yang kelaparan...

Evolusi cepat buah mengenyam pendidikan...
Hingga kami perlahan menggeser sedikit martabat kami ke atas...
Kini kami harimau berbahaya dari bumi yang subur itu...
Dari Tapanuli kami pantang termarjinalkan...

Bertahun-tahun menjalani kehidupan keras di rantauan...
Membuat kerinduan semakin menumpuk kian meninggi...
Desember ini adalah waktu yang tepat untuk kembali...
Kembali ke daerah yang penuh dengan sejuta keelokan...

Malam natal di Tapanuli yang subur...
Dengan segera akan ku nikmati suasanamu...
Biarkanlah aku bercinta dengan alammu yang indah...
Dengan begitu kerinduan ini terobati sudah...

Jangan tanyakan mengapa kami menjadi minoritas yang tegar...
Lebih baik nikmati saja malam yang memberkati kami...
Toleransi darimu cukup membuat kami lebih menghargaimu...
Marilah mendekat dan ikutlah tu Bona pasogit...
Tanah kelahiran Bangso Batak yang pernah direndahkan umat...

Horas !!! Horas !!! Horas !!!

Tidak ada komentar: