Selasa, 29 Desember 2015

Jangan Menyerangku

Jangan Menyerangku

Handry Lumban Purba
30 Desember 2015

Terurai sikapnya satu demi satu
Terungkap peran palsu yang dilakoninya
Tertangkap bahasa tubuhnya dan terbaca
Tampak betapa inginnya dia menjatuhkanku

Dirinya berpikir aku dikelabui
Dirinya merasa aku tlah diperdaya
Dingin dan diamnya siap menguliti
Seluruh permukaan tubuh sederhana ini

Aku tak ingin membalasnya
Aku hanya perlu berpura-pura tak tahu
Sikapku ini karena menyelami sejarah lama
Yakni kisah masyur saat perjanjian Hudaibiyah

Apakah sulit baginya untuk bijaksana ?
Hingga lupa bagaimana cara menjaga lidahnya
Setidaknya berhenti dari niat itu lebih baik
Dan jangan menyerangku dari arah manapun

Kemanapun esok aku melangkah
Sungguh dia tiada kuasa untuk mencegahnya
Aku dan dirinya hanyalah tanah yang sama
Hanya saja, siapa bersalah dialah yang kalah

Tidak ada komentar: